Mendes Tegaskan Data Desa Berbasis SDGs Jadi Kunci Pembangunan Desa

Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan pembangunan desa harus dilakukan secara terukur agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Untuk itu, Data Desa Berbasis SDGs menjadi aspek krusial dalam pembangunan yang berbasis data dan sesuai kebutuhan desa.

"Berdasarkan potensi yang dimiliki, dan senafas dengan kearifan lokal. Implementasi pembangunan yang berbasis data SDGs Desa memungkinkan desa untuk merumuskan, sekaligus menjawab berbagai problem yang dihadapi," kata Gus Halim dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).

Hal itu disampaikan Gus Halim saat membuka Kongres Kebudayaan Desa II dan Konferensi Kepala Desa untuk New Rural Agenda di Jatiwangi Art Factory, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (27/3).

Ia menegaskan dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, butuh fokus serta penanganan lengkap dan terintegrasi serta berbasis data mikro yang dikumpulkan oleh desa. Dengan begitu, implementasi pembangunan akan berdasarkan pada kebutuhan warga desa, bukan sekedar keinginan, apalagi hanya kepentingan elit desa semata.

Baca juga:

Mendes Sebut Pembangunan Desa Harus Bertumpu Akar Budaya Masyarakat

"Seluruh perencanaan pembangunan desa itu baik itu infrastruktur maupun pengentasan kemiskinan akan berbasis data. Bahkan data mikro by name by address berbasis pada SDGs Desa. Revolusi perencanaan pembangunan desa berbasis data ini semakin mewujudkan pemanfaatan dana desa yang tepat sasaran dan tepat pemanfaatan," papar Gus Halim.

Sementara itu, Kongres Kebudayaan Desa 2022 dilaksanakan untuk mempersiapkan rekomendasi yang akan dibawa ke Forum KTT New Rural Agenda, serta mendalami tiga pilar kemandirian desa. Pertama, pilar politik dan pemerintahaan. Kedua, Pilar Perekonomian desa. Ketiga, Pilar datakrasi.

Gus Halim mengungkapkan pilar pertama dan kedua sudah terimplementasi baik dalam tradisi berdesa, namun tidak demikian dengan pilar ketiga yakni datakrasi. Ia menyebut pilar ketiga masih berhenti pada bentuk konsep dan aturan yang mempunyai gap besar dalam implementasinya. Gus Halim menegaskan Data Desa Berbasis SDGs Desa adalah solusi lengkap sekaligus jawaban atas kendala tersebut.

"Data Desa Berbasis SDGs Desa, merupakan data rinci berupa satu nama satu alamat warga dan keluarga, data wilayah terkecil level RT. Sebagai wujud kedaulatan data desa, hanya admin desa, yaitu kepala desa dan sekretaris desa yang berhak mengunduhnya," urai Gus Halim.

Baca juga:

Mendes Soroti Pembangunan Jalan Cuma di Depan Rumah Kades: Menggelikan

Pada acara tersebut, Wakil Bupati Majalengka Tarsono Mardiana menyampaikan pembangunan desa tidak hanya berorientasi pada pembangunan infrastruktur, tetapi jangkauannya begitu kompleks dan perlu dikaji secara budaya oleh masyarakat setempat.

''Banyak sebagian dari kita masih berpikir bahwa membangun Indonesia adalah membangun dengan infrastruktur, membangun jalan, membangun jembatan, membangun irigasi dan itu dianggap selesai. Ternyata itu adalah hal yang perlu kita gali lagi dari adat budaya kita masing-masing. Dan itu menjadi modal awal untuk menjadi fondasi kita membangun NKRI yang kita cintai ini,'' ujar Tarsono.

(ncm/ega)

 

Baca artikel detiknews, "Mendes Tegaskan Data Desa Berbasis SDGs Jadi Kunci Pembangunan Desa" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6004233/mendes-tegaskan-data-desa-berbasis-sdgs-jadi-kunci-pembangunan-desa.

 

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Baca artikel detiknews, "Mendes Tegaskan Data Desa Berbasis SDGs Jadi Kunci Pembangunan Desa" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6004233/mendes-tegaskan-data-desa-berbasis-sdgs-jadi-kunci-pembangunan-desa.